Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis akan dihentikan sementara mulai 2020 mendatang. Keputusan ini membuat sejumlah pihak kecewa, termasuk orang tua peserta.
Cindy, orang tua peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 di Purwokerto, mengaku sangat menyayangkan kabar ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting bagi mereka.
"Kegiatan ini sangat penting bagi kami selaku orang tua untuk mendukung anaknya menjadi atlet, karena tidak banyak klub-klub lain yang mengadakan pencarian bakat di banyak daerah Indonesia seperti PB Djarum," tutur Cindy
Senada dengan Cindy, Septi juga merasakan hal yang sama. Dia menilai Audisi Umum Djarum sangat membantu, khususnya anak-anak dari daerah, untuk menyalurkan bakat mereka.
Septi juga tak melihat adanya bentuk ekspolitasi anak dalam audisi ini. Menurutnya, hal tersebut bergantung dari sudut pandang yang digunakan.
"Eksploitasi anak? Saya jauh dari pemikiran itu. Selama sudut pandangnya adalah dari sisi pembinaan dan keinginan untuk maju," tuturnya.
Seperti diketahui, Djarum Foundation mengumumkan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis akan dihentikan sementara mulai 2020.
Langkah ini diambil menyusul adanya tuduhan eksploitasi anak dalam ajang tersebut. Tudingan itu datang dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).