Cerita di Balik Penggunaan Jersey Djarum Saat Audisi Umum

- Jumat, 26 Juli 2019 | 16:59 WIB
Peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis. (pbdjarum.org)
Peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis. (pbdjarum.org)

Ketua Yayasan Lentera Anak, Lisda Sundari, menyebut ada kegiatan eksploitasi anak dalam audisi bulutangkis yang disponsori industri rokok. Para peserta memakai kaos yang bertuliskan merek rokok.

Dia menyebut hal tersebut melangggar Pasal 66 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, pemanfaatan tubuh anak sebagai media promosi merupakan bentuk ekspolitasi secara ekonomi. 

Tudingan Lisda ini diduga menyasar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis karena peserta menggunakan jersey bertuliskan Djarum

Senior Manager Komunikasi Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan mengatakan, pihak penyelenggara tak pernah mewajibkan para peserta menggunakan jersey tersebut. 

-
Peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis. (pbdjarum.org)

Budi mengungkapkan, jersey yang bertuliskan Djarum Badminton Club tersebut justru banyak dicari. Beberapa pihak tak bertanggung jawab pun meraup keuntungan dengan memalsukannya. 

"Suatau kebanggaan bagi mereka (peserta) untuk mendapatkan jersey PB Djarum karena ini klub besar," kata Budi ketika dihubungi Indozone, Jumat (26/7/2019).  

Budi menyebut, para peserta dengan sukarela memakai jersey tersebut karena melihat para legenda bulutangkis asal PB Djarum memakainya.

"Ketika legenda atau atlet idolanya mereka memakai itu, mereka juga ingin seperti itu," jelas Budi. 

-
Peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis. (pbdjarum.org)

Budi sebelumnya membantah tulisan Djarum para jersey peserta sebagai bentuk eksploitasi. Dia mengungkapkan, tulisan tersebut bukan brand image dari perusahaan rokok Djarum.

"Itu nama klub bulutangkis," ujar Budi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X