Universitas Xidian yang terletak di Provinsi Shaanxi, China membantu para mahasiswa yang tidak mampu, dengan menggunakan data dari kantin kampus.
Beberapa mahasiswa mendapati saldo dalam data mereka bertambah secara misterius. Ternyata ini adalah bentuk bantuan dari pihak kampus untuk mahasiswa kurang mampu, agar bisa membeli makan selama kuliah. Ini dilakukan pihak kampus secara diam-diam.
Untuk melindungi privasi para mahasiswa, pihak kampus menjaga kerahasiaan identitas mahasiswa yang menerima bantuan ini. Penentuan mahasiswa yang menerima bantuan dilakukan dengan melihat data dari kantin, siapa saja mahasiswa yang sering membeli makanan dengan harga murah.
Mahasiswa yang menerima bantuan ialah mahasiswa yang makan di kantin kampus sebanyak 60 kali dalam sebulan, dan mereka hanya membeli makanan dengan harga kisaran 5 yuan atau sekitar Rp10.000.
Setelah diteliti, akhirnya pihak kampus memberikan subsidi dana ke dalam kartu makan 203 mahasiswa sebesar 720 yuan atau sekitar Rp1.425.744 per orangnya.
Dana ini sudah dihitung dengan rata-rata harga makanan yang disediakan di kantin kampus. Dan sisa uangnya bisa digunakan utnuk biaya makan di semester berikutnya.
Program inipun mendapat sambutan positif dari para mahasiswa, alumni, dan orangtua. Direktur pusat bantuan universitas, Lu Lin mengatakan bahwa program ini akan berlanjut di semester berikutnya.