Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberikan respon perihal viralnya video gestur Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap enggan membalas pelukan dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat di HUT Partai Golkar beberapa waktu lalu.
Hasto menyatakan, bahwa sepengetahuannya, Surya Paloh lebih sering memberikan pelukan kepada Anies Baswedan. Apalagi NasDem sendiri memiliki hubungan erat dengan Anies pasca mendeklarasikak sebagai capres.
“Setahu saya kan yang suka peluk itu kan Pak Surya Paloh dengan Pak Anies ya. Kalau dengan Pak Jokowi kan ya beliau menunjukkan seperti itu ya,” kata Hasto di GBK Arena, Jakarta, Minggu (23/10/2022).
Baca Juga: Buntut Nyatakan Siap Nyapres, PDIP Bakal Minta Klarifikasi Ganjar Pranowo
Menurut Hasto, gestur Presiden Jokowi yang enggan memberi pelukan kembali kepada Surya Paloh tak perlu menjadi isu politik. Pasalnya, rakyat pun sudah menyadari dan tahu siapa yang paling akrab.
“Enggak usah jadi isu politik seperti itu. Rakyat juga tahu yang akrab itu kan antara Pak Surya Paloh dengan Pak Anies,” tutur Hasto.
Mengenai pidato Presiden Jokowi terkait sosok capres agar mencari sosok pemimpin yang dianalogikan dengan pilot dan co pilot, Hasto pun menilai hal tersebut sangat tepat. Menurutnya, sebagai pemimpin negara, haruslah memiliki rekam jejak baik.
Baca Juga: Gelar Turnamen Bulutangkis, PDIP: Berpolitik Bukan Hanya Kekuasaan, Tapi Bisa Bermanfaat
“Semua harus dilakukan dengan hati-hati, itukan dari sosok presiden. Yang bisa kita maknakan bahwa di dalam mencari sosok pemimpin, ya harus betul-betul sosok pemimpin yang memiliki rekam jejak yang baik,” tutur Hasto.
Ditegaskan juga, pernyataan Jokowi bisa dimaknai, bahwa dalam mencari pemimpin, harus betul-betul memiliki rekam jejak yang baik.
“Track record kepemimpinan yang bangun prestasi. Itu yang diharapkan oleh Pak Jokowi yang juga dikhimati PDI Perjuangan,” tandasnya.
