Taspen Beri Tabungan Pensiun dan Hari Tua Kepada Anggota DPR dan DPD

- Senin, 30 September 2019 | 15:33 WIB
Antara/Abdu faisal
Antara/Abdu faisal

Direktur Utama Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen), Iqbal Latanro, memberikan tabungan pensiun dan tabungan hari tua kepada 116 orang anggota DPD dan 556 orang anggota DPR di Senayan Jakarta pada Senin (30/9).

Namun, 44 orang anggota DPD dan DPR lainnya tidak mendapatkan jaminan pensiun dan hanya mendapatkan tabungan hari tua, dikarenakan terpilih kembali di periode berikutnya.

"Saya melihat kurang lebih 40 persen itu tidak terpilih kembali. Itu kami bayarkan pensiunannya. Besarnya, karena basisnya berdasarkan gaji pokok, berarti hanya Rp 3.200.000 per bulan," ujar Iqbal.

Adapun total dana yang digelontarkan untuk anggota DPD yang akan mendapatkan tabungan hari tua dan tabungan pensiun yaitu  Rp1,36 Milyar. Sementara itu, untuk anggota DPR, total yang harus dibayarkan Taspen yaitu sebesar Rp6,22 milyar.

Acara penyerahan dokumen manfaat Tabungan Hari Tua (THT) dan Tabungan Pensiun tersebut sudah dimulai bertahap sejak 23 September 2019. Akan tetapi, simulasi digelar hari ini bagi pimpinan DPD dan DPR dan penyerahan terakhir nanti yaitu pada tanggal 8 Oktober 2019.

Sebelumnya, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus sempat mengkritisi pemberian jaminan pensiun kepada anggota dewan.

Menurut Lucius, anggota dewan merupakan jabatan politis yang diterima atas kepercayaan dari rakyat dalam jangka waktu tertentu. Sehingga, pemberian dana pensiun untuk para anggota dewan dirasa kurang tepat.

Tetapi, Taspen menunjukkan komitmennya melaksanakan prosedur layanan proaktif bagi anggota Dewan yang akan segera mengakhiri masa jabatannya. Artinya, anggota Dewan tidak perlu mengajukan klaim pensiun, namun Taspen sendiri yang datang untuk menjemput klaim pensiun tersebut.

Adapun syarat mendapatkan jaminan pensiun bagi anggota Dewan yaitu minimal menjabat selama satu bulan.

"Jadi, ada anggota DPR yang mendapat di bawah Rp1.000.000 per bulan karena menjabat hanya lima bulan," ungkap Iqbal tanpa menyebut nama yang dimaksud.

Pemberian jaminan pensiun itu, kata Iqbal agar para legislator tenang memasuki usia pensiun.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X