Pengamat Usul Transportasi Humanitarian saat New Normal, Apa Itu?

- Sabtu, 6 Juni 2020 | 14:37 WIB
Ilustrasi transportasi sesuai protokol kesehatan (Vancouver)
Ilustrasi transportasi sesuai protokol kesehatan (Vancouver)

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Taufik Mulyono menyebutkan bahwa perilaku setiap individu harus berubah di tengah masalah penyebaran virus corona atau Covid-19 saat ini, terutama bagi pelaku transportasi.

Agus mengatakan kalau perubahan perilaku tidak hahya menyangkut penumpang atau pengemudi, tetapi juga kepada pemilik aplikasi atau aplikator, pengelola, dan juga pihak penegak hukum untuk keselamatan selama perjalanan.

Oleh sebab itu, ia memberikan masukan kepada pemerintah untuk menerapkan transportasi humanitarian. Sehingga, proses berjalannya ekonomi tetap mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.

“Oleh karena itu, kita harus mengedepankan transportasi humanitarian,” ucap Agus dalam diskusi secara daring pada Sabtu, (6/6/2020).

“Yang sehat bersih cerdas dan adil, yang dibangun dari nilai-nilai kemanusiaan kemudian menuju ekonomi yang lebih baik dengan mengedepankan nilai kemanusiaan, maka akan menuju humanistic company,” paparnya.

Maka dari itu, Agus dan pihaknya menyarankan untuk adanya kebijakan protokol kesehatan yang mengedepankan dan menyeimbangkan nilai manusia serta ekonomi yang lebih baik jika ingin menerapkan new normal.

“Kami mengusulkan ke depan dengan protokol kesehatan pandemi yang sudah ditetapkan, adanya kebijakan protokol transportasi keseimbangan nilai kemanusiaan dan ekonomi lebih baik,” ungkap Agus.

“Karena saya juga mendapatkan keluhaan karena masalah pembatasan penumpang dan sebagainya, tentunya yang harus dipikirkan adalah nilai kemanusiaan dan nilai manusia itu yang diutamakan. Apa perlu sopir taksi harus pakai pakaian plastik. Utamakan nilai kemanusiaan untuk ekonomi yang lebih baik menuju berkehidupan new normal,” tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X