Sejumlah massa melakukan aksi pengerusakan hingga pembakaran terhadap Kantor Bupati, Disnaker dan PMK Keerom, Papua. Aksi itu dipicu karena ada sejumlah massa yang tidak terima dengan hasil pengumuman CPNS.
Insiden kericuhan itu terjadi pada hari ini sekitar pukul 16.16 WIT. Sejumlah massa mengamuk, merusak hingga membakar kantor-kantor itu.
"Terjadi aksi pengerusakan dan pembakaran Kantor Bupati Keerom yang dilakukan oleh massa yang tidak terima hasil pengumuman CPNS Formasi 2018 di Kabupaten Keerom," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal kepada Indozone, Kamis (1/10/2020).
Kamal mengatakan awal kejadian berlangsung sekitar pukul 13.45 WIT. Petugas kepolisian saat itu merapat ke lokasi untuk melakukan pengamanan.
Sekitar pukul 16.16 WIT massa yang berjumlah kurang lebih 250 orang yang tidak terima dengan hasil pengumuman mulai melakukan pengerusakan. Lemparan batu itu pun melayang ke udara dan mengenai kantor dan petugas kepolisian.
"Massa melempari kaca bangunan kantor bupati dengan batu sehingga anggota gabungan BKO Brimob Polda Papua bersama anggota Polres Keerom mengeluarkan tembakan peringatan ke udara serta menembakan gas air mata," ungkap Kamal.
Pada pukul 16.45 WIT, kericuhan semakin parah. Massa terus melempari kantor bupati dengan batu dan membakar dua kantor lainnya hingga hangus.
"Pukul 16.45 WIT selain melakukan pengerusakan kantor bupati, massa aksi juga melakukan pembakaran yang menyebabkan seluruh bangunan Kantor Disnaker, Kantor PMK hangus terbakar," beber Kamal.
Sekitar 40 menit, polisi berhasil memukul mundur para massa yang melakukan aksi brutal itu. Polisi pun juga berhasil mengendalikan situasi di sana.
