Di masa PPKM Darurat Jawa-Bali yang berlangsung dari tanggal 3 hingga 20 Juli 2021, sejumlah ruas jalan disekat untuk menurunkan mobilitas warga.
Namun, berbagai aksi menerobos penyekatan terjadi di beberapa daerah. Salah satunya di daerah Tegal, Jawa Tengah, Kamis (15/7/2021).
Warga gotong royong mengangkut motor agar bisa melewati penyekat jalan berupa pembatas beton.
Sejumlah pemotor yang hendak melintas di sebuah jembatan, terkendala karena adanya penyekatan. Karena pembatas beton berat dan tidak bisa dipindahkan, akhirnya mereka memutar otak.
Yang kemaren nuntut2 lockdown, sekarang udah berubah jadi pengamat ekonomi ???? pic.twitter.com/Jz1QRLj2VY
— Tukang Kaba (@Si_Bigau) July 15, 2021
Pengendara dan warga kemudian berinisiatif mengangkut motor beramai-ramai. Warga setempat dikabarkan menarik biaya jasa Rp5.000 per motor jika mau diangkut melewati pembatas.
Aksi saling gotong royong ini tentu menimbulkan kerumunan yang melanggar prokes Covid-19, apalagi ada warga yang tidak memakai masker.
Setelah peristiwa ini viral, pemerintah setempat langsung menambah pembatas beton di titik penyekatan. Jadi, warga tidak mempunyai ruang yang cukup untuk mengangkut motor lagi melewati titik penyekatan.
Pemerintahnya ga kalah pinter bro???? pic.twitter.com/qtXaUqVlN1
— BIMA ekaSAKTI (@BimaSakti19) July 15, 2021
