Cerita Kesaksian Warga, Pelaku Sindikat Penjualan Ginjal di Bekasi Jarang Bergaul

- Rabu, 21 Juni 2023 | 12:40 WIB
Rumah di Perumahan Villa Mutiara Gading, Kabupaten Bekasi jadi lokasi penampungan penjualan ginjal. (Z Creators/Ridwan)
Rumah di Perumahan Villa Mutiara Gading, Kabupaten Bekasi jadi lokasi penampungan penjualan ginjal. (Z Creators/Ridwan)

Sebuah rumah kontrakan dihuni berinisial MAF alias Limon (21), di Perumahan Villa Mutiara Gading, Jalan Piano 9 Blok F5 Nomor 5, RT 03/18 Kelurahan Setia Asih, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, diduga menjadi tempat sindikat penjualan ginjal manusia internasional. 

Istri Ketua RT 03/18 Nuraisyah (44), menjelaskan penghuni kontrakan di lingkungannya kerap berganti-ganti orang, bukan hanya laki-laki saja, sesekali ada perempuan dilokasi tersebut.

"Waktu awal tinggal lapor, tapi gonta-ganti orang. Saya juga kurang tahu aktivitasnya d idalam soalnya enggak ada laporam ke kita. Eh teryata orang-orang ini korban TPPO saya jadi binggung," kata Nuraisyah, Selasa kemarin (20/6/2023).

Lanjut Nuraisyah, sosialisasi dengan warga sekitar juga terkesan tertutup.

"Enggak pernah sosialisasi, paling kalau malam orang-orang itu hanya duduk-duduk di teras dewasa semua," jelasnya.

Adapun penangkapan dilakukan pada Senin dini hari pukul 01.00 WIB, 19 Juni 2023. Sebelumnya pihak kepolisian dari Mabes Polri dan Polres Metro Bekasi sudah berkoordinasi dengan sang suami. Namun, dua hari sebelumnya pihak polisi juga melaporkan rumah tersebut ada aktivitas yang mencurigakan.

"Karena itu sudah malam, jadi pas Maghrib sudah ada koordinasi dari bapaknya ke pihak kepolisian ada rencana buat penangkapan. Tapi dua hari sebelum penangkapan, itu udah ada laporan dari pihak kepolisian kalau rumah ini ada yang dicurigain," ungkapnya.

-
Polisi menggerebek rumah kontrakan jadi penampungan penjualan ginjal. (Dok. Istimewa)

Sementara tetangga korban berinisial DU (60), mengatakan, selama ada yang tinggal di rumah kontrakan tersebut tidak pernah ngobrol dengan tetangga. 

"Tidak pernah ngobrol, tertutup terakhir saya liat 4 orang, kalau yang 16 orang tinggal lama, seperti penampungan, saya sempat curiga sama orang orang ini cuma ah biarin aja," ungkap DU.

Lanjut DU, sejumlah korban juga kerap diantar dan jemput menggunkan mobil sambil mambawa barang bawaan seperti koper.

"Saya curiga nya takutnya rumah ini jualan narkoba, eh tahunya kasus nya beda," tandasnya.

Artikel menarik lainnya: 

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

X