IPW: Penyerangan Mabes Polri dari Dalam Oleh Teroris Merupakan Pertama Kali Dalam Sejarah

- Kamis, 1 April 2021 | 17:39 WIB
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane (Ist)
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane (Ist)

Aksi penyerangan terhadap Mabes Polri disebut merupakan yang pertama kali terjadi. Bahkan dalam sejarah kepolisian Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (1/4/2021).

Terkait hal itu, Neta juga mengungkapkan bahwa ini merupakan momen bagi teroris untuk menunjukkan kepada publik bahwa ini merupakan sejarah di mana Mabes Polri bisa diserang teroris dari dalam.

Sementara itu, Neta menyebutkan, terkait serangan terduga terduga teroris tersebut baik di Gereja Katedral Makassar maupun Mabes Polri ini merupakan sebuah peringatan atau uji coba untuk serangan yang lebih besar. 

Oleh sebab itu, ia pun meminta Polri segera dapat menangkap pimpinan kelompok ini karena menurut Neta, bagaimana pun, tentu ada pihak yang mengendalikan dan tidak mungkin pelaku bekerja sendiri.

Lebih lanjut, Neta meminta polisi menjelaskan jenis senjata yang digunakan ZA saat menyerang anggota polisi di Mabes Polri. Selain itu, polisi juga perlu mengungkap bagaimana senjata itu bisa masuk ke Mabes Polri.

Diketahui sebelumnya, dua serangan terjadi di Indonesia dalam kurun waktu kurang dari sepekan. Serangan pertama berupa bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3/2021).

Serangan kedua dilakukan seorang perempuan berinisial ZA, yang diduga teroris lone wolf, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021). ZA langsung ditembak mati oleh petugas di lokasi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X