Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi (BRIN), Megawati Soekarnoputri meminta Indonesia belajar dari perang Ukraina Vs Rusia. Menurutnya, Indonesia harus siap perang jika ada yang mengganggu kedaulatan.
Megawati menilai, Ukraina telah melakukan kesalahan dengan berani melawan Rusia. Padahal saat Perang Dingin. Ukraina merupakan bagian dari Uni Soviet atau Union of Soviet Socialist Republics (USSR).
"Rusia dan Ukraina, coba anak-anak muda ini, coba 'kan, kasihan 'kan Ukraina? Tapi kenapa? Karena tidak bisa mikir dia. Tidak bisa mikirnya kenapa? Ya, itu 'kan (Ukraina) dahulu bagian dari Rusia, USSR," ujar Megawati dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) BRIN dan TVRI di Gedung TVRI, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2023).
Baca Juga: Cerita Megawati yang Dilarang Pensiun oleh Presiden Jokowi
Meski menurutnya Ukraina telah merupakan sejarah, Megawati tetap prihatin dengan kondisi terkini negara pimpinan Volodymyr Zelenskyy itu.
Megawati mengungkapkan alasan Rusia mengizinkan Ukraina lepas dari Uni Soviet. Rusia ingin Ukraina menjadi negara yang mandiri.
"Waktu saya ketemu Presiden Putin, beliau bilang, 'Iya biar mereka mandiri karena kalau tidak, mereka bergantung pada Rusia'. Aku bilang, 'Keren, iya, loh," ungkapnya.
Untuk itu, Megawati menegaskan agar bangsa Indonesia dapat mengambil pelajaran dari kasus itu. Indonesia harus selalu siap apabila ada yang ingin mengambil kedaulatannya.
Baca Juga: Cerita Perannya Pisahkan Polri dari ABRI, Megawati Bahas Polisi dan Ferdy Sambo
"Saya kepada Panglima (TNI) dan yang lain sebagainya mengatakan, 'Kalian jangan masuk zona nyaman meskipun ini dunia dalam keadaan damai. Akan tetapi, kalau ada orang yang mau ambil negeri kita kembali, apa strategi mu?'" tanya Megawati.
Artikel Menarik Lainnya:
