Reaksi Jokowi soal Presiden 3 Periode Bentuk Tamparan Keras ke Koalisi

- Selasa, 3 Desember 2019 | 11:13 WIB
Presiden Jokowi bereaksi keras ketika muncul usulan masa jabatan presiden menjadi tiga periode (Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Presiden Jokowi bereaksi keras ketika muncul usulan masa jabatan presiden menjadi tiga periode (Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai reaksi Presiden Joko Widodo soal wacana perubahan jabatan presiden menjadi tiga periode merupakan bentuk tamparan keras ke partai koalisi yang memunculkan wacana tersebut.

"Diksi 'mau menjerumuskan saya', misalnya, ini sangat keras sekali pesan yang ingin beliau (Jokowi ) sampaikan. Termasuk yang cari muka, padahal beliau sudah punya muka. Ini tamparan keras juga bagi yang mewacana isu ini, terutama dari inner circle beliau yang memang suka gaya cari muka dan seterusnya," kata Pangi ketika dihubungi, Selasa (3/12).

Pangi melihat sangat jelas Jokowi tidak nyaman dengan isu jabatan presiden tiga periode. Itu bakal membuat kesan sangat otoriter, menjadi presiden seumur hidup, dan seterusnya. 

"Saya melihat nuansa kebatinan Pak Jokowi sudah tidak nyaman. Setidaknya dia ingin meng-clear-kan wacana tersebut bukan keinginannya, tetapi orang-orang di lingkarannya yang terkesan cari muka dan ingin menyenangkan Jokowi," ujar Pangi. 

Pangi menilai wajar Jokowi melakukan klarifikasi dan memberi peringatan keras kepada pihak yang mengusulkan. Presiden ingin menegaskan wacana itu bukan datang dari keinginannya.

"Dengan klarifikasi langsung dari beliau, Jokowi bebas dari prasangka presiden otoriter dan stempel tidak demokratis dan sebagainya," ujarnya.

Setelah penegasannya, sambung Pangi, Jokowi kembali dicitrakan menjadi presiden yang demokratis. Sebab dia adalah produk dari rahim demokrasi karena menjadi pemimpin yang dipilih rakyat. 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X