Mabes Polri Ambil Alih Penanganan Kasus Tewasnya 6 Pengikut Rizieq dari Polda Metro Jaya

- Selasa, 8 Desember 2020 | 21:32 WIB
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Mabes Polri secara resmi mengambil alih kasus baku tembak pengikut Rizieq Shihab dengan anggota Polda Metro Jaya yang berbuntut tewasnya enam pengikut Rizieq. Penanganan kasus tersebut akan melibatkan Divisi Propam Polri.

"Saat ini kasus tersebut sudah ditarik ke Mabes Polri," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono dikutip Antara, Selasa (8/12/2020).

Baca Juga: Ketika FPI dan Polisi Saling Klaim Soal Kronologi Baku Tembak yang Tewaskan 6 Pengikut HRS

Argo menjelaskan, keenam jenazah pengikut Rizieq sudah bisa diambil pihak keluarga setelah selesai menjalani pemeriksaan forensik di RS Polri Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. 

"Sedangkan Puslabfor akan memeriksa mobil," kata Argo.

Sebelumnya pada Senin (7/12) dini hari terjadi insiden baku tembak antara polisi dan pengikut Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 50 yang berbuntut tewasnya enam orang pengikut Rizieq.

Polisi menyebut kejadian diawali penyerangan dari pengikut Rizieq saat polisi sedang mengintai di Tol Japek. Pengintaian dilakukan untuk menyelidiki informasi soal isu pengerahan massa yang akan mengawal pemeriksaan Rizieq di Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Ambulans Pembawa Jenazah Pengawal Rizieq Keluar dari RS Polri Menuju Petamburan

Ketika itu, menurut keterangan polisi, kendaraan anggota Polda Metro Jaya dipepet kendaraan pengikut Rizieq di tol, kemudian diserang dengan menggunakan senjata api. Polisi akhirnya membalas pelaku yang berujung pada enam orang dari 10 pengikut Rizieq tewas.

Sementara Front Pembela Islam (FPI) membantah pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang menyebut laskar pengawal Rizieq Shihab punya senjata api. Tudingan tersebut dianggap sebagai fitnah kepada FPI.

"Fitnah itu. Anak-anak laskar itu hanya mengawal HRS (Rizieq Shihab) dan tidak pernah punya senjata api," kata Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X