Berdasarkan penyampaian Kepala Kebijakan Public Facebook Indonesia, Ruben Hattari, pihaknya mengatakan ketika memerangi informasi palsu dengan melakukan beberapa langkah bersama tim pengecek fakta.
"Pertama kita bekerja dengan pengecek fakta pihak ketiga kami, sudah banyak Misinformasi yang ditandai oleh pengecek fakta pihak ketiga kami di Indonesia," ujar Ruben.
Kemduian, Ruben juga mengatakan bahwa tim pengecek fakta telah digandeng Facebook bersama sejumlah media nasional.
"Dan, konten yang muncul mengenai COVID-19 itu distribusinya akan diturunkan sebanyak 80 persen," lanjutnya.
Tak hanya melakukan pengecekan fakta, pihaknya juga akan memberikan informasi kepada para pengguna jika konten yang mereka lihat adalah salah. Selain itu, pihaknya akan mengarahkan pengguna untuk melihat konten yang benar.
"Disamping itu, tentu kita juga melihat di mana konten misinformasi itu melanggar standard komunitasnya kami, tentu akan kami remove," tutup Ruben.
