Punya Modal Elektabilitas, Golkar Bisa Usung Kadernya jadi Capres dari KIB

- Rabu, 2 November 2022 | 19:59 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) berjabat tangan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) dan Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara (kiri) saat Pemantapan Visi dan Misi Koalisi Indonesia Bersatu. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) berjabat tangan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) dan Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara (kiri) saat Pemantapan Visi dan Misi Koalisi Indonesia Bersatu. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menegaskan bahwa partainya akan terus berupaya menjadikan Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) walaupun beberapa nama dimunculkan.

“Tetap fokus Golkar adalah pak Airlangga,” tegas Dave kepada wartawan, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga: Belum Tentukan Nama Capres dan Cawapres 2024, Sikap KIB Dipertanyakan

Memang beberapa nama seperti Ganjar Pranowo maupun Ridwan Kamil (RK) dimunculkan oleh PPP dan PAN sebagai capres. Dikatakan Dave, Airlangga akan sangat mampu untuk memimpin negara jiak amanah itu diberikan. Apalagi, sudah mempunyai pengalaman sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. 

“Kemampuan Pak Airlangga sudah terbukti dan hasil karyanya adalah nyata, sehingga tidak usah diragukan lagi kinerja beliau memimpin negara,” urai dia.

Baca Juga: Sambut Baik Ajakan Airlangga Gabung KIB, AHY: Peta Politik Masih Dinamis

Sementara itu, Peneliti senior dari Pusat Riset Politik - Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) Firman Noor mengungkapkan bisa saja partai Golkar mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres dari KIB. Apalagi dalam hasil survei LSI Denny JA mengungkap elektabilitas Partai Golkar yang berada di angka 14,5 persen dipengaruhi oleh kepuasan publik terhadap penanganan pandemi covid-19.  

"Sumber kepercayaan diri Golkar, saya kira, bisa saja hasil survei itu dijadikan argumentasi," tegas Firman.

Meski demikian, menurut Firman, pengusungan lebih terkait pada komitmen Golkar untuk mengusung sosok Airlangga sebagai capres. 

"Sejauh ini terkait komitmen partai. Karena sudah kadung komitmen harus ketum yang jadi capres. Ini semua perangkat Golkar, SDM, dan kader sedang diarahkan untuk mendongkrak suara Airlangga dengan berbagai macam cara," ujarnya.

Selain itu, Firman menekankan elektabilitas partai tidak bisa langsung dikonversi menjadi elektabilitas calon yang diusung. Begitu pula perolehan suara partai tidak otomatis menjadi suara capres. 

"Permasalahannya adalah tidak dengan sendirinya suara di partai bisa dikonversi menjadi suara capres-cawapres. Itu sudah terbukti," tegasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X