Berkunjung ke Irak, Paus Fransiskus Ucapkan Terima Kasih Kepada Tokoh Islam Syiah

- Minggu, 7 Maret 2021 | 13:07 WIB
Pertemuan antara Paus Fransiskus dan salah satu tokoh Islam Syiah, Ali al-Sistani. (photo/Vatican Media/­Handout via REUTERS)
Pertemuan antara Paus Fransiskus dan salah satu tokoh Islam Syiah, Ali al-Sistani. (photo/Vatican Media/­Handout via REUTERS)

Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus berkunjung ke Irak pada hari Sabtu (6/3/2021). Dalam kunjungan itu, Paus bertemu dengan komunitas Muslim Syiah. Kunjungan itu menjadi kunjungan yang penting dalam sejarah agama modern.

Seperti kita ketahui, Irak telah dilanda kekerasan agama dan sektarian, baik terhadap minoritas maupun antara Muslim Syiah dan Sunni.

Saat berada di Irak, Paus bertemu dengan salah satu tokoh Islam Syiah paling kuat yakni Ayatollah Ali al-Sistani. Pertemuan itu terjadi di rumah Ayatollah, di kota suci Najaf.

Dalam pertemuan itu, Ayatollah mengatakan umat Kristiani harus dapat hidup dalam damai dan aman seperti semua warga Irak lainnya.

Pertemuan itu dipandang sebagai momen yang sangat simbolis dalam kunjungan Paus, yang merupakan perjalanan internasional pertamanya sejak dimulainya pandemi virus Covid-19 lebih dari setahun yang lalu, dan kunjungan kepausan pertama ke Irak.

Lantas kenapa kunjungan ke Ayatollah begitu penting?

Ini karena Grand Ayatollah Sistani adalah pemimpin spiritual jutaan Muslim Syiah, komunitas religius yang dominan di Irak.

Saat kedua pimpinan itu berbicara selama sekitar 50 menit. Ayatollah Ali al-Sistani menegaskan keprihatinannya bahwa warga Kristen harus hidup seperti semua warga Irak dalam perdamaian dan keamanan, dan dengan hak konstitusional penuh mereka.

Paus Fransiskus berterima kasih kepada Ayatollah karena berbicara 'membela mereka yang paling rentan dan teraniaya' di tengah kekerasan dan kesulitan sejarah Irak baru-baru ini.

Pesan perdamaian pemimpin Syiah itu, katanya, menegaskan kesucian hidup manusia dan pentingnya persatuan rakyat Irak.

Bagi seorang paus yang bersemangat menjangkau agama lain, pertemuan itu bisa dibilang momen paling simbolis dari kunjungannya ke Irak.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X