Paus Fransiskus Mengecam Ekstremisme dalam Kunjungan Bersejarah ke Irak

- Minggu, 7 Maret 2021 | 08:41 WIB
Paus Fransiskus berkunjung ke Irak (REUTERS)
Paus Fransiskus berkunjung ke Irak (REUTERS)

Irak telah dilanda kekerasan agama dan sektarian, baik terhadap minoritas maupun antara Muslim Syiah dan Sunni.

Dikutip dari BBC, Paus Fransiskus juga mengunjungi salah satu tokoh Islam Syiah paling kuat.

Saat menerima kepala Gereja Katolik Roma di rumahnya di kota suci Najaf, Ayatollah Ali al-Sistani mengatakan umat Kristiani harus dapat hidup dalam damai dan aman seperti semua warga Irak lainnya.

Pertemuan itu dipandang sebagai momen yang sangat simbolis dalam kunjungan Paus, yang merupakan perjalanan internasional pertamanya sejak dimulainya pandemi virus korona lebih dari setahun yang lalu, dan kunjungan kepausan pertama ke Irak.

-
Pertemuan Paus Fransiskus dan Ayatollah Ali al-Sistani (REUTERS)

Lantas kenapa kunjungan ke Ayatollah begitu penting?

Ini karena Grand Ayatollah Sistani adalah pemimpin spiritual jutaan Muslim Syiah, komunitas religius yang dominan di Irak.

Saat kedua pimpinan itu berbicara selama sekitar 50 menit. Ayatollah Ali al-Sistani menegaskan keprihatinannya bahwa warga Kristen harus hidup seperti semua warga Irak dalam perdamaian dan keamanan, dan dengan hak konstitusional penuh mereka.

Paus Fransiskus berterima kasih kepada Ayatollah karena berbicara 'membela mereka yang paling rentan dan teraniaya' di tengah kekerasan dan kesulitan sejarah Irak baru-baru ini.

Pesan perdamaian pemimpin Syiah itu, katanya, menegaskan kesucian hidup manusia dan pentingnya persatuan rakyat Irak.

Bagi seorang paus yang bersemangat menjangkau agama lain, pertemuan itu bisa dibilang momen paling simbolis dari kunjungannya ke Irak.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X