Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengaku pasrah kepada Tuhan ketika namanya masuk bursa Pilkada DKI 2022. Dia tidak bisa berkomentar lebih dalam karena itu merupakan takdir Ilahi.
"Saya tidak di tataran jawab iya karena yang jawab biar Tuhan saja. Saya tidak akan pernah bisa jawab sampai kapan pun, sampai Tuhan menentukan apa yang digariskan Tuhan ke saya, dan saya tidak bisa menghindar lagi," ujar Risma.
Risma disebut bakal digandeng partai Nasdem untuk bertarung merebut posisi Gubernur pada Pilkada 2022. Nama Risma mencuat ke permukaan seiring kepiawaiannya memimpin Surabaya.
Meski dianggap berhasil mengurus Surabaya, Risma mengaku sempat menolak menjadi petahana. Namun, takdir justru mengantarkan dia menjadi orang nomor satu di wilayah tersebut.
"Kalau memang Tuhan pilih saya, itu (rekomendasi) akan turun sendiri tidak tahu bagaimana caranya. Saya berdoa tidak jadi wali kota, ternyata ya jadi," ujar Risma.
Risma mengatakan banyak pihak yang menawarinya maju ke ibu kota. Namun, dia menolak karena ingin fokus dulu membenahi Surabaya.
"Jawaban saya sama, biar Tuhan yang menentukan," ujar Risma ketika mengenang masa lalu.
