PM Malaysia Isyaratkan Masih Berkuasa Setelah 2020

- Minggu, 15 Desember 2019 | 19:04 WIB
REUTERS/Lim Huey Teng
REUTERS/Lim Huey Teng

Empat hari setelah Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (94) berjanji memberi jalan untuk penggantinya, yaitu Anwar Ibrahim, dia memberi isyarat mungkin berkuasa setelah tahun 2020.

Dalam Doha Forum di Qatar, PM tertua di dunia ini ingin menyelesaikan masalah dari pemerintahan yang lalu, sebelum mundur sebagai PM Malaysia.

"Saya berjanji akan mundur manakala saya sudah selesaikan masalah-masalah besar yang telah ditinggalkan pemerintahan sebelumnya. Saya janji akan mundur dan memberikan kepemimpinan kepada seorang calon yang disetujui koalisi," kata dia.

Namun, dia tidak mengatakan secara pasti kapan dia tak berniat lagi berada di kursi kekuasaan. Saat ditanya apakah Anwar merupakan orang terbaik untuk menggantikannya dan apakah dia akan mendukungnya, Mahathir tak bisa memberi jaminan.

Pengalaman buruk masa lalu mengajarkannya untuk tidak menjamin siapa orang terbaik yang bisa meneruskan pemerintahan di Malaysia.

"Saya sudah sebutkan pengganti-pengganti saya dan kemudian mereka mengambil alih dan melakukan hal-hal yang berbeda." kata Mahathir.

Mahathir sendiri terpilih secara tak terduga sebagai ketua pemerintahan koalisi tahun 2018. Di dalam koalisi, partai pimpinan Anwar Ibrahim merupakan partai terbesar.

Anwar sendiri memiliki rekam jejak yang tidak menggembirakan. Dia sudah dua kali dihukum karena dakwaan terpisah - sodomi dan korupsi. Namun, Anwar berdalih dakwaan tersebut bermotif politik.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X