Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto tidak menampik jika kasus dugaan kebocoran data penyidikan KPK di Kementerian ESDM sudah naik tingkat ke penyidikan. Dikatakannya, penyidik sudah menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut.
"Kami memang sudah menemukan adanya peristiwa pidana," kata Irjen Karyoto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Ditemukannya unsur pidana dalan kasus ini setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi. Karyoto sendiri tidak membongkar siapa saja saksi yang sudah diperiksa oleh pihaknya terkait kasus tersebut.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Tetapkan 44 Tersangka Terkait Kasus Judi di Sawah Besar
"Ya memang setelah dilakukan pemeriksaan awal ada beberapa pihak pihak yang diklarifikasi," beber Karyoto.
Lebih jauh, Karyoto menyebut ada pihak-pihak yang menjadi target penyelidikan KPK namun sudah memegang data KPK tersebut. Dia pun belum mau membongkar sosok yang dia maksud.
"Ada informasi yang kita dapatkan yang ternyata informasi itu masih dalam proses penyelidikan di KPK, ada di pihak-pihak yang sedang menjadi target-target dari pada penyelidikan itu," kata Karyoto.
"Artinya, barang yang tadinya rahasia menjadi tidak rahasia ketika sudah dipegang oleh pihak pihak yang menjadi objek penyelidikan," sambungnya.
Data Penyidikan KPK Bocor
Sebelumnya, data penyidikan milik KPK terkait dugaan korupsi di Kementerian ESDM bocor. Dugaan kebocoran itu sempat dilaporkan ke Mapolda Metro Jaya.
Baca Juga: Kasus Penipuan Rp22 M Ngegantung Setahun Lebih, Korban Mengadu ke Kapolda Metro Jaya
Pelapor dalam kasus ini yakni Lembaga Pengawasan dan Pengawalan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI). Dalam kasus ini, pasal yang dipersangkakan antara lain UU nomor 14 tahun 2014 tentang keterbukaan informasi publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 dan atau Pasal 112 KUHP.
Artikel Menarik Lainnya:
