Anggota parlemen Prancis memilih untuk melarang penerbangan domestik pada rute yang dapat ditempuh dengan naik kereta dalam waktu kurang dari dua setengah jam, mengutip REUTERS. Pemungutan suara dilakukan Sabtu malam datang sebagai bagian dari Undang-Undang iklim Prancis yang lebih besar, yang berupaya mengurangi emisi karbon tingkat 1990 hingga 40 persen selama dekade berikutnya.
Pekan lalu, Pemerintah Prancis mengatakan akan sumbang 4 miliar Euro untuk rekapitalisasi maskapai penerbangan Air France-KLM. Maskapai itu memperingatkan pihaknya harapkan kerugian operasi 1,3 miliar Euro ketika melaporkan pendapatan kuartal pertama bulan depan.
Industri penerbangan terguncang dengan dampak pandemi COVID-19, yang telah menyebabkan penurunan tajam dalam perjalanan global selama setahun terakhir. Melihat hal itu, Menteri Perindustrian Prancis yaitu Agnes Pannier Runachershe memberikan komentarnya.
“Kami tahu bahwa penerbangan adalah penyumbang karbondioksida dan karena perubahan iklim kami harus mengurangi emisi,” katanya kepada radio Europe 1.
"Sama halnya, kita harus mendukung perusahaan kita dan tidak membiarkan mereka tersesat." jelasnya.
Analisis McKinsey & Co sendiri telah perkirakan industri penerbangan akan terus merasakan dampak pandemi COVID-19 selama beberapa tahun, memprediksi lalu lintas udara tidak akan kembali ke level 2019 hingga 2024. Selain itu, terdapat RUU untuk mengurangi penerbangan domestik berada di sebelah Senat Prancis untuk pemungutaan suara.
