Belakangan ini, warga Jakarta diresahkan dengan banyaknya temuan ular kobra di sekitar tempat tinggal warga. Terkait hal tersebut, ada beberapa rumah sakit di Jakarta yang menyediakan serum anti-bisa ular.
Serum tersebut belum didistribusikan ke Puskesmas. Ada tujuh rumah sakit yang menyediakan serum tersebut, diantaranya yaitu RSUD Tarakan, RS Suyoto, RSUP Fatmawati, RSUD Cengkareng, RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan RSPI Sulianti.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Watini mengatakan serum tersebut hanya bisa diberikan kepada pasien yang terbukti atau telah digigit ular berbisa, dengan penanganan medis dari rumah sakit tersebut.
Harga serum tersebut mulai dari Rp595 ribu hingga Rp900 ribu. Namun, ada juga rumah sakit yang menyediakan serum gratis.
RSCM mematok harga Rp900 ribu, RS Fatmawati Rp595 ribu. Adapun RS yang menyediakan serum secara gratis untuk pasien BPJS seperti RSPI Sulianti.
Kristi juga mengimbau kepada warga yang tergigit ular kobra agar tidak panik. Jika tergigit, sebaiknya langsung memasangkan bidai yang dieratkan menggunakan ikatan kain atau perban supaya racun lambat menyebar. Setelah itu, korban langsung ditangani secara medis dengan serum anti-bisa ular.
"Bila penderita gigitan ular tiba di rumah sakit dalam keadaan darurat seperti syok akibat racun bisa ular, maka dokter akan segera melakukan tindakan resusitasi untuk menyelamatkan nyawa penderita," ucap Kristi.
