Sektor Pariwisata Diprediksi Kehilangan Pendapatan Rp60 Triliun Sepanjang 2020

- Kamis, 16 April 2020 | 20:11 WIB
Kuda bendi melintas di depan sebuah hotel yang sepi, di Padang, Sumatera Barat, Rabu (8/4/2020). (Photo/ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Kuda bendi melintas di depan sebuah hotel yang sepi, di Padang, Sumatera Barat, Rabu (8/4/2020). (Photo/ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani memprediksi sepanjang Januari-April 2020 industri pariwisata kehilangan potensi pendapatan dari kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sekitar US$4 miliar dolar atau Rp60 triliun.

"Pariwisata kehilangan potensi pendapatan dari wisatawan asing sekitar 4 miliar dolar AS atau setara Rp60 triliun sepanjang Januari-April 2020," katanya dalam seminar virtual bertajuk Strategi Pengelola Industri Perhotelan Menghadapi COVID dan Krisis di Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Hariyadi juga menjelaskan bahwa angka itu dihitung berdasakan pertimbangan okupansi dengan capaian sepanjang 2019 sebesar US$ 17,6 miliar.

Ia mengatakan bahwa tingkat keterisian kamar hotel klasifikasi bintang rata-rata hanya 49,2%. Sejumlah daerah yang paling terdampak, yakni Manado, Bali dan Batam yang mengalami penurunan wisman paling parah.

"Yang terberat memang pekerja di sektor pariwisata yang terdampak paling awal. Mereka kondisinya unpaid leave (cuti di luar tanggungan perusahaan)," katanya.

Hal itu menurutnya dapat membuat nasib para pekerja terancam kehilangan pekerjaan akibat Covid-19.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X