Soal Klaster Long Weekend, DPRD DKI: Alasan Liburan Tingkatkan Imun Malah Jadi Petaka

- Selasa, 1 September 2020 | 12:55 WIB
Warga mengenakan masker dan face shield saat bersepeda di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/6/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)
Warga mengenakan masker dan face shield saat bersepeda di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/6/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD DKI Jakarta Basri Baco menyebut minimnya kontrol dan antisipasi saat masa libur akhir pekan atau long weekend, sehingga menyebabkan terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta.

Oleh sebab itu, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini berharap kalau munculnya klaster long weekend menjadi peringatan untuk semua pihak akan bahayanya tertular virus corona pada saat berlibur.

"Ini harus jadi peringatan keras buat kita semua, bahwa alasan liburan untuk meningkatkan imun malah jadi petakan karena malah banyak yang tertular setelah pulang liburan," ucap Dasco kepada Indozone, Selasa (1/9/2020).

Lebih lanjut, Dasco pun mengimbau kepada pihak yang membuka tempat wisata agar memperketat aturan protokol kesehatan dikarenakan mobilitas masyarakat hingga saat ini masih tinggi.

"Tempat wisata dibuka kalau tidak ketat menjaga protokol kesehatan bisa jadi petaka," pungkasnya.

Sekadar diketahui, pada Minggu 30 Agustus 2020 jumlah penambahan kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 1.114. Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia hal itu disebabkan karena long weekend.

"Dari jumlah tersebut, 385 kasus adalah akumulasi data 7 hari sebelumnya yang baru dilaporkan, yang mana sebagian besar terpapar Covid-19 saat libur panjang akhir pekan (long weekend) pada rentang waktu 16 sampai 22 Agustus 2020," ujar Dwi dalam keterangan tertulisnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X