Agar BST Tepat Sasaran, Kemensos akan Pakai Sistem Pemindai Wajah

- Rabu, 3 Februari 2021 | 18:59 WIB
Warga menerima bantuan sosial tunai dari Kemensos. (photo/ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
Warga menerima bantuan sosial tunai dari Kemensos. (photo/ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Kementerian Sosial akan segera menerapkan sistem pemindai wajah bagi warga yang akan mencairkan Bantuan Sosial Tunai (BST) di kantor Pos agar tepat sasaran.

"Aplikasi ini tengah disiapkan PT Pos sesuai arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Tujuan agar lebih memastikan penerima adalah orang tepat sesuai dengan yang terdata," kata Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Asep Sasa Purnama di Jakarta, Rabu.

Pemanfaatan teknologi tersebut juga memudahkan petugas mengetahui apakah keluarga penerima manfaat sudah mengambil hak mereka.

Disamping itu, juga memudahkan pencatatan karena data penerima BST bisa langsung masuk ke dashboard data dan langsung diperbaharui.

"Petugas tinggal mengunggah (upload) dan data di dashboard otomatis berubah," tambah Asep.

Sebanyak 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan BST sebesar Rp300 ribu per bulan selama empat bulan sejak Januari hingga April 2021 sebagai bantuan bagi warga miskin yang terdampak pandemi COVID-19.

Ketua Satgas BST PT Pos Haris Husein menjelaskan dengan sistem pemindai wajah, KPM BST tidak perlu lagi membawa KTP saat pencairan BST karena data mereka telah terekam di dalam sistem.

"Mereka cukup kita pindaia (scan) wajahnya saja," kata Haris seraya menambahkan sistem tersebut masih dalam proses penyiapan infrastruktur dan diharapkan pada Februari bisa terlaksana.

Hingga Senin (1/2) malam, PT Pos Indonesia mencatat sebanyak 96 persen yaitu 8,7 juta KPM telah mencairkan BST. Sementara berdasarkan data saat ini, Rabu (3/1), sudah mencapai 9,2 juta KPM mencairkan bansos khusus yang diberikan pemerintah untuk mengatasi dampak pandemi tersebut.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X