Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan tanggapan mengenai wacana penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang masih digodok oleh anggota dewan di DPR RI.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut mengatakan bahwa dirinya enggan memikirkan mengenai Pilkada, dan memilih menangani masalah pandemi Covid-19.
"Enggak, sekarang kita urusin Covid dulu," ucap Anies saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/2/2021).
Seperti diketahui sebelumnya, Pilkada serentak tengah dibahas oleh DPR RI ketika menggodok Revisi Undang-Undang Pemilu. Di situ dibahas waktu penyelenggaraan Pilkada yang diusulkan 2022 atau 2024.
Anies digadang-gadang akan mencalonkan kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada mendatang. Namun, apabila digelar 2024, itu dinilai akan merugikan karir politiknya.
"Anies akan habis jadi Gubernur di 2022. Artinya Anies akan lemah tak punya jabatan,” ucap Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin kepada Indozone, Jumat (29/1/2021).
Adapun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa Pemprov DKI sendiri akan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Undang-Undang dari pemerintah pusat dan DPR terkair soal penyelenggaraan Pilkada tersebut.
"Kita serahkan kebijakan itu yang akan disusun digodok dan diputuskan oleh pemerintah pusat dan DPR RI, apakah tetap seperti UU sekarang pilkada serentak dilakukan di 2024, sepenuhnya menjadi kewenangan dari pemerintah pusat dan DPR RI," ucap Riza.
