Jokowi Terus Didesak untuk Selektif Pilih Capim KPK

- Senin, 2 September 2019 | 13:39 WIB
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). (Instagram/@jokowi)
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). (Instagram/@jokowi)

Desakan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencoret calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bermasalah terus berdatangan. 

Kali ini desakan itu datang dari 20 guru besar sejumlah universitas di Indonesia. Mereka meminta Jokowi untuk selektif memilih Capim KPK.

Kelompok yang mengatasnamakan Guru Besar Antikorupsi ini berharap presiden dapat memilih Capim KPK yang berintegritas dan memiliki jejak rekam yang bersih. Permintaan ini dituangkan dalam surat terbuka yang akan diberikan ke Istana, Senin (2/9). 

"Prinsip integritas mutlak harus dimiliki lima komisioner KPK terpilih karena mereka nantinya akan memimpin sebuah lembaga anti korupsi," kata Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat.

Komaruddin menambahkan, pemilihan sosok yang berintegritas dan bersih dari masalah dilakukan demi menjaga kredibilitas kelembagaan KPK di mata masyarakat. Dia beserta guru besar lainnya juga berharap Jokowi bisa terus memperkuat KPK.

Tahap Akhir

Pemilihan Capim KPK memasuki tahap akhir. Sebanyak 20 Capim KPK sudah menjalani seleksi wawancara dan uji publik yang digelar 27-29 Agustus 2019. 

-
Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK. (Antara/Dhemas Reviyanto)

Nantinya, hasil dari seleksi ini akan digabung dengan hasil tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto pada 26 Agustus 2019. 

Panitia seleksi (Pansel) Capim KPK akan memutuskan 10 nama yang bakal disodorkan kepada Presiden Jokowi. Setelah itu, Jokowi akan menyerahkan nama yang terpilih untuk menjalani fit and proper test di depan anggota Dewan Perwakilan Rakyat. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X