Viral Ricuh Ojol Vs Dishub di Jaksel, Begini Kronologinya

- Rabu, 2 Desember 2020 | 21:17 WIB
Video viral ojol vs dishub. (Instagram/@koalisipejalankaki).
Video viral ojol vs dishub. (Instagram/@koalisipejalankaki).

Sebuah video viral di media sosial menampilkan aksi kericuhan yang diduga dilakukan oleh kerumunan ojek online dengan petugas Dishub di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan. Kericuhan itu dimulai saat petugas sedang memberikan imbauan terkait kerumunan orang.

Dilihat Indozone di akun Instagram @koalisipejalankaki video kericuhan itu diposting. Tampak dua petugas Dishub dikerumuni oleh sejumlah orang yang diduga ojol.

Sejumlah orang itu bahkan sempat ingin melakukan aksi pemukulan terhadap petugas menggunakan helm. Seorang pengemudi mobil yang merekam insiden itu bahkan sempat menjadi sasaran intimidasi oleh massa.

Kepala Sudinhub Jakarta Selatan Budi Setiawan membeberkan kronologi kasus kericuhan itu. Dia menyebut insiden itu terjadi siang tadi di kawasan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Awalnya anggota melakukan imbauan kepada sopir bajaj dan ojol agar tidak berkumpul atau berkerumun," kata Budi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga: Truk Angkut Ganja Terguling di Lampung, Diduga Supir Ngantuk dan Tak Lihat Rambu Jalan

Imbauan-imbauan itu pun tidak didengar oleh orang-orang yang berada di sana. Bahkan cekcok pun terjadi.

"Tiba-tiba ada seorang driver ojol melakukan provokasi dan mengintimidasi anggota dishub, maka mengundang kerumunan para ojol sehingga terjadi cekcok dan dorong-mendorong," ungkap Budi.

Lebih jauh Budi mengatakan ada seorang petugas yang terkena pukulan saat itu. Massa ojol juga memaksa Dishub untuk memompa kembali kendaraan mereka yang sempat dikempeskan.

"Para ojol meminta kendaraan roda dua yang dicabut pentil untuk dipompa kembali jika tidak mereka mengancam membakar atau pengrusakan KDO (kendaraan dinas operasional)," kata Budi.

Tak berapa lama petugas kepolisian datang ke lokasi itu. Massa dan petugas Dishub pun akhirnya dapat dimediasi.

"Pihak kepolisian kemudian coba menengahi dan memberikan penjelasan agar mereka tidak berkerumun. Akhirnya mereka bisa menerima penjelasan tersebut," pungkas Budi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X