Polusi Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

- Jumat, 2 Agustus 2019 | 08:36 WIB
ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

kualitas udara di DKI Jakarta menyentuh angka 162, data ini berdasarkan AirVisual, Air Quality Index (AQI), Jumat (2/8/2019).

Jakarta berada di urutan kedua dunia yang memiliki kualitas udara buruk. Udara di Jakarta berada dalam ‘level merah’ atau tidak sehat.

Sedangkan pada peringkat pertama masih diduduki oleh Dubai, Uni Emirat Arab, dengan kategori tidak sehat di angka 171.

Diposisi ketiga dan keempat ditempati Dhaka, Bangladesh dan Tashkent, Uzbekistan, dengan kategori tidak sehat indeks AQI di angka 159 dan 153.

Pada posisi kelima Ulaanbaatar, Mongolia, menempati posisi 145 dengan kategori udara tidak sehat untuk kelompok sensitif.

Sebelumnya, secara berturut- turut Ibu Kota Indonesia tercatat pernah menduduki posisi pertama 'kualitas udara terburuk sedunia'.

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menuding Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak cepat dalam menangani polusi udara yang kian meresahkan ibu kota.

Akibatnya masalah kualitas udara yang buruk ini menghasilkan tuntutan kepada tujuh lembaga pemerintahan.

Kelompok ini menganggap para tergugat telah abai terhadap hak warga negara untuk menghirup udara sehat di Jakarta.

Untuk mengontrol kualitas udara di DKI Jakarta yang tergolong buruk, secara khusus Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Instruksi Gubernur 66/2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara yang disahkan pada 1 Agustus 2019.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X