Sabtu (21/12), Presiden Jokowi bertemu dengan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Jawa Timur. Pertemuan ini dimaksudkan agar proyek pengembangan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban segera dituntaskan.
Salah satu kilang terbesar di Indonesia ini sempat tersendat pembangunannya karena satu dan lain hal. Namun kini, kilang yang sudah diakuisiasi oleh PT Pertamina ini akan dijadikan pabrik petrokimia terpadu.
Pabrik ini nantinya akan menghasilkan produk aromatik dan juga penghasil BBM, dari premium, pertamax, elpiji, solar, sampai kerosene.
Dengan begini, diharapkan kehadiran pabrik petrokimia ini bisa menghemat devisa negara sebesar 4,9 miliar USD atau sekitar Rp56 triliun.
Dalam unggahan di akun Instagramnya @jokowi, Presiden Jokowi meminta Menteri BUMN, Direktur Utama dan Komisaris Utama Pertamina, Ahok untuk menyelesaikan pembangunan kilang tersebut tidak lebih dari tiga tahun.
Sementara itu, menanggapi perintah dari presiden, Ahok dalam akun Instagramnya @basukibtp, ia mengatakan nantinya pengembangan kawasan industri petrokimia ini dapat membantu mengurangi impor bahan baku agar Indonesia tidak mengalami defisit kembali.
Ahok juga mengimbau semua pihak untuk tidak menyalahgunakan subsidi bahan bakar yang diberikan. Ia meminta agar semua orang bisa membantu menjaga keuangan negara demi kesejahteraan Indonesia.