Ke Depan, Pengguna KRL Jabodetabek Akan Dicek Tujuan Bepergiannya

- Rabu, 22 April 2020 | 08:56 WIB
KRL Jabodetabek (ANTARA)
KRL Jabodetabek (ANTARA)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pengguna KRL Commuter Line nantinya akan diminta untuk melaporkan tujuan mereka bepergian menggunakan moda transportasi massal itu.

Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona sejalan dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Jabodetabek.

"Sekarang kita kerja sama antara polisi dengan TNI dan dengan Satpol PP untuk memeriksa orang-orang yang datang ke stasiun. Kita akan cek dengan thermal gun dan kemudian kita akan meminta mereka untuk mengisi data ke mana tujuannya mereka," katanya dilansir dari Antara, Rabu (22/4/2020).

Plt Menteri Perhubungan itu menjelaskan, ke depan kemungkinan pemerintah akan semakin ketat menindak pelanggaran dalam penerapan PSBB.

"Ke depan kemungkinan kita akan makin ketat jadi akan kita minta surat kesehatan dia dan juga di mana dia bekerja. Dan saya kira sederhana, tidak masalah itu, tinggal disiplin kita," katanya.

Luhut menuturkan berdasarkan laporan yang diterimanya, pembatasan pengoperasian KRL Jabodetabek di masa PSBB pada Senin (20/4/2020) berjalan lancar dan jumlah penumpang pun menunjukkan grafik yang kian menurun.

Ia pun menjelaskan pembatasan pengoperasian KRL diperlukan untuk bisa tetap mengakomodir kebutuhan orang-orang yang bekerja di bidang yang dikecualikan dalam PSBB.

"Saya bilang kepada Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta), tolong bereskan juga di hulu. Itu kantor-kantor yang masih buka disuruh tutup. Pak Anies bilang ke saya, 'Saya akan patroli, Pak Luhut. Saya akan kasih penalti Rp100 juta bila mereka masih buka'," katanya.

Artikel menarik lainnya

Imbas Corona, Harga Emas Dunia Merosot Tajam

Sudah 28 Napi Program Asimilasi yang Kembali Berulah

Minyak Dunia Anjlok Harga BBM Tak Kunjung Turun, Kenapa?

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X