Imbas Corona, Harga Emas Dunia Merosot Tajam

- Rabu, 22 April 2020 | 08:19 WIB
Ilustrasi emas batangan (Pixeabay/SteveBidMed)
Ilustrasi emas batangan (Pixeabay/SteveBidMed)

Harga emas dunia anjlok hampir 2% mendekati level terendah dua pekan, ketika investor bergegas memburu uang tunai untuk menutupi kerugian di kelas aset lainnya, terutama didorong oleh jatuhnya pasar minyak karena virus corona yang memporak-porandakan perekonomian.

Harga emas di pasar spot tergelincir 1,3% menjadi USD1.671,68 per ounce pada pukul 24.33 WIB, setelah sebelumnya mencapai titik terendah sejak 9 April, yakni USD1.659,68 per ounce, demikian dikutip dari laporan  Reuters, di Bengaluru, Selasa (21/4/2020) atau Selasa (22/4/2020) dini hari WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 1,4% lebih rendah menjadi USD1.687,80 per ounce.

"Minyak benar-benar membuat seluruh kompleks komoditas berguguran. Banyak orang keluar dari posisi yang sangat menguntungkan dengan sikap  wait-and-see, untuk melihat apakah ada limpahan lebih lanjut dari energi menuju logam mulia," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.

Harga minyak mentah berjangka Brent anjlok 25% ke level terendah dalam hampir dua dekade, sehari setelah para pedagang yang panik mengirim minyak berjangka AS di bawah minus USD40 per barel di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan terbesar dalam sejarah karena kehancuran permintaan oleh pandemi virus corona.

Kejatuhan harga minyak mentah AS dan laporan keuangan perusahaan yang suram, memicu kekhawatiran akan kerusakan yang berkelanjutan pada ekonomi dunia dari pandemi tersebut, mengirim saham global lebih rendah.

Emas terkadang bergerak bersama-sama dengan ekuitas baru-baru ini, terutama karena aksi jual yang tajam di pasar yang lebih luas memaksa investor untuk menjual logam kuning itu untuk memenuhi  margin call  dan menutupi kerugian mereka.

"Kejatuhan bersejarah dalam harga minyak dan meningkatnya kekhawatiran atas resesi global yang parah dapat menciptakan perburuan uang tunai, pada dasarnya mendorong pelemahan harga emas karena dolar menguat," kata analis FXTM, Lukman Otunuga. 

Artikel menarik lainnya

Setelah Tertular Covid-19, Idris Elba Merasa Kehidupannya Berubah

Mike Tyson Mengaku Selalu Demam Panggung Sebelum Naik Ring

WHO Sebut Covid-19 Murni dari Hewan, Tak Ada Manipulasi Laboratorium

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X