Jenderal Pol Tito Karnavian resmi dilantik menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10). Dia kemudian melakukan serah terima jabatan di Kantor Kemendagri.
Tito mengaku baru akan mengenal lebih dalam kementerian yang akan dipimpinnya mulai minggu depan. Dia akan berusaha mencari format yang tepat agar tugas yang diembannya bisa terselesaikan dengan baik.
Pria asal Palembang, Sumatera Selatan, ini menilai tugas sebagai Mendagri akan lebih sulit ketimbang menjadi Kapolri.
Kenapa? Menurut Tito Karnavian, di kepolisian menganut asas komando tunggal. Sementara di Kemendagri kulturnya dinilai lebih cair dan fleksibel.
"Kalau sebagai Kapolri lebih gampang mengelola secara manajemen karena asas komando tunggal, kulturnya sama, dididiknya sama, sehingga dari atas sampai bawah warnanya sama," kata Tito dalam sambutannya di Kantor Kemendagri.
Menjadi tugas yang berat buat Tito untuk memimpin Kemendagri. Untuk itu, dia akan melakukan pendekatan berbeda dalam menjalankan tugas barunya ini.
