Tito Karnavian, Ketua Tim Kobra Yang Sekarang Jadi Mendagri

- Rabu, 23 Oktober 2019 | 12:06 WIB
Mantan Kapolri Tito Karnavian (berdiri) memberi hormat saat diperkenalkan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Dalam Negeri saat pengumuman jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10). (Antara/Puspa Perwitasari)
Mantan Kapolri Tito Karnavian (berdiri) memberi hormat saat diperkenalkan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Dalam Negeri saat pengumuman jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10). (Antara/Puspa Perwitasari)

Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) bakal kedatangan wajah baru di pujuk pimpinan.

Jenderal Polisi Tito Karnavian ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Dalam Negeri menggantikan Tjahjo Kumolo. Pengumuman Tito sebagai Mendagri dibacakan Jokowi di tangga Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10) pagi.  

Siang ini, Kemendagri akan mengelar acara serah terima jabatan dari Tjahjo ke Tito.

Jokowi punya tugas khusus untuk Tito di Kemendagri, yakni mereformasi sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah. Jokowi juga menitipkan persoalan data kependudukan, KTP elektronik dan kepasatian hukum di daerah terkait investasi agar menjadi perhatian buat Tito memimpin Kemendagri sekaligus sebagai Kepala BNPP.

Awal karir Tito dimulai dari Polres Jakarta Pusat sebagai Kanit Jatanras Reserse Polres Metro Jakarta Pusat. Pada 2001, Tito ditunjuk sebagai ketua Tim Kobra untuk mencari tersangka pembunuhan Hakim Agung Safiudin, Tommy Suharto. 

Ia pun berhasil menangkap Tommy. Keberhasilan tersebut berbuah kenaikan pangkat untuk pria asal Sumatera Selatan ini. Dari Komisaris Polisi Tito diangkat satu tingkat menjadi Ajun Komisaris Besar (AKBP).

Tito juga pernah memimpin Tim Khusus untuk membogkar Jaringan teroris pimpinan Nurdin M.Top. Lagi-lagi persetasi ini membuat karirnya di Kepolisian moncer. Ia pun mendapat promosi ke perwira tinggi. 

Di pangkat jenderal inilah perlahan namun pasti jabatan untuk Tito berjalan mulus. Mulai dari Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Papua, Kepala Densus 88 anti-teror Mabes Polri. Kemudian Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) saat bintang tiga, menjadi Kapolri pada 15 Juni 2016 dan berujung ke menteri dalam negeri sekaligus kepala BNPP.

Akpol lulusan 1987 ini diberikan mandat untuk memimpin Kemendagri setelah Surat Permohonan Pemberhentian Tito sebagai Kapolda disetujui dalam Sidang Paripurna Ke-3 yang dipimpin oleh Ketua DPR-RI periode 2019-2024 Puan Maharani.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X