MKD Resmi Hentikan Laporan Kasus Suara 'Sayang' saat Rapat dengan Kapolri

- Selasa, 30 Agustus 2022 | 02:34 WIB
RDP komisi III DPR. (INDOZONE/Harits Tryan)
RDP komisi III DPR. (INDOZONE/Harits Tryan)

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) resmi menyetop aduan terhadap anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Alhabsyi terkait suara 'Sayang' saat rapat dengan Kapolri belum lama ini.

Adapun laporan yang diadukan oleh Pusat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB).

Wakil Ketua MKD Habiburokhman menuturkan bahwa pihaknya sudah mempelajari laporan tersebut bersama dengan bukti-bukti yang disertakan. Kemudian MKD menerima keterangan dari pihak teradu, yakni Aboe dan ternyata bentuk ketidaksengajaan.

"Beliau menerima telepon dari istri di saat speaker HP dan speaker meja dalam posisi aktif, dan beliau juga menyesali dan meminta maaf baik kepada MKD dan kepada publik," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022).

Dengan begitu kasus mengenai suara sayang itu dihentikan dan tidak ditindaklanjuti oleh MKD. Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, bahwa ketidaksengajaan yang mengakibatkan munculnya suara ‘sayang’ itu bukan merupakan pelanggaran etik.

"Jadi dalam momen ini kami sampaikan permintaan maaf beliau karena itu maka kasus ini diputuskan dalam pleno rapat MKD untuk dihentikan dan dinyatakan tidak ada pelanggaran etik," tutur Habiburokhman.

Diketahui rapat dengar pendapat antara Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kini menjadi sorotan. Alasannya karena muncul suara panggilan 'sayang' dari seorang wanita yang terdengar di sela-sela rapat saat membahas terkait  penembakan Brigadir J.

Hal ini pun memancing gelak tawa baik dari anggota DPR ataupun dari jajaran Korps Bhayangkara. Mulanya kala anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra Habiburokhman, menyampaikan interupsi kepada Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto.

Habiburokhman menyampaikan interupsinya soal poin kedua dalam kesimpulan rapat. Saat hendak melanjutkan interupsinya itu, terdengar suara seorang wanita yang bersamaan Habiburokhman berbicara.

"Pak Kapolri yang di dalam pengarahannya kita ikuti juga kan, ada stretching soal pekat, dan di rapat tadi kita bahas soal pekat. Maksudnya dimasukan di sini apakah," tutur Habiburokhman.

"Sayang," begitu suara wanita yang bocor dari mikrofon.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X