IHSG Masih Mengalami Kontraksi, Sementara Rupiah Masih Bertahan di Angka Psikologis

- Senin, 20 April 2020 | 10:11 WIB
Warga memotret layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. (ANTARA/Aditya Pradana Putra)
Warga memotret layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. (ANTARA/Aditya Pradana Putra)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung mengalami kontraksi pada awal pembukaan perdagangan hari ini, Senin (20/5/2020) yang juga merupakan awal pekan terakhir menuju bulan Ramadhan.

IHSG langsung terkoreksi 0,87 persen ke level 4.594 di pukul 09.07 WIB, sesaat setelah pembukaan. Kinerja IHSG sendiri sebenarnya tidak terlalu terpuruk, sebab jika dilihat data sebulan terakhir, IHSG masih mengalami kenaikan hingga 12,27 persen. 

Investor asing sedang melakukan aksi beli. Tercatat, net foreign buy yang terjadi di seluruh market mencapai Rp25,01 miliar. 

Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee mengatakan, harapan penemuan obat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menjadi salah satu sentiment positif pasar saham. 

"Kami perkirakan awal pekan IHSG masih berpeluang menguat, tetapi mungkin mengalami koreksi pada perdangan tengah dan akhir pekan. IHSG bergerak dengan support 4.463 sampai 4.317 dan resistance di level 4.747 sampai 4.975," ujar Hans Kwee kepada Indozone, Senin (20/4/2020). 

Dia pun menyarankan untuk kembali mengoleksi saham-saham unggulan yang saat ini sedang melemah, khususnya jajaran saham emiten yang diprediksi akan cepat bangkit ketika wabah Covid-19 benar-benar selesai, contohnya saham sektor transportasi dan pariwisata. 

"Kembali akumulasi beli ketika IHSG dan sejumlah saham unggulan melemah," tuturnya. 

-
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan saham di Jakarta. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

Senada dengan itu, analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, sejauh ini indikator MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sedangkan, indikator Stochastic maupun RSI berada di area netral.

"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya yang potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga indeks berpeluang menuju area resistance terdekat," ujar Nafan, di Jakarta, Senin (20/4/2020). 

Sementara itu, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang utama lainnya pagi ini secara garis besar mengalami penguatan, hanya terhadap mata uang Dolar AS dan Hong Kong Dolar saja yang stagnan, dan terhadap mata uang Taiwan Dolar saja yang melemah. 

Sebagai informasi saja, kurs rupiah terhadap Dolar AS pada pukul 09.07 WIB stagnan berada di angka Rp15.430/US$.

Artikel Menarik Lainnya: 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X