Hampir dua bulan permukiman penduduk di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, digenangi air berwarna hitam.
Kondisi ini jelas membuat warga resah dan tidak nyaman karena air tidak surut sudah hampir dua bulan lamanya. Warga resah karena semua perabotan yang terbuat dari kayu rusak, bahkan sejumlah warga terjangkit sakit gatal-gatal dan diare akibat air yang sudah berubah warna dan berbau.
Air yang menggenangi permukiman di Jalan Syekh Usman, atau tepatnya di Gang Bilal, Kelurahan Pekan Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara ini diduga akibat drainase yang tidak berfungsi ketika curah hujan tinggi.
Warga mengaku bingung harus mengadu pada siapa.
“Warna air sudah berubah dan mengeluarkan bau tidak sedap," ucap Edi, salah satu warga setempat.
Edi berharap agar pemerintah Kabupaten Langkat segera mencari solusi agar permukiman mereka bebas dari banjir dan genangan air.
Artikel Menarik Lainnya:
- Belajar Meracik Teh Bunga Kering ala Bangsawan Jepang di Walini By Me: Hangat dan Sehat
- Keren! Warga Indonesia Menjadi Volunteer Piala Dunia 2022 Qatar, Intip Proses Pelatihannya
- Pernikahan Unik di Ponorogo: Pengantin Mengibarkan Bendera Merah Putih, Nasionalis Banget!
- Resep Fettucini Biru, Inovasi Sajian Unik untuk Penggemar Pasta, Rasanya Khas Italia!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.