WNI di Wuhan Merasa Kesepian dan Pengin Pulang, Tapi...

- Jumat, 21 Februari 2020 | 21:41 WIB
Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto dalam temu media, Jumat (21/2/2020) di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan. (INDOZONE/Maria Adeline Tiara)
Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto dalam temu media, Jumat (21/2/2020) di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan. (INDOZONE/Maria Adeline Tiara)

Sebanyak 238 WNI dari Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok telah selesai menjalani masa observasi kesehatan di Natuna, Kepulauan Riau. Mereka kini sudah dikembalikan ke keluarganya masing-masing. Hingga saat ini, semua WNI dipastikan dalam keadaan sehat.

Seperti yang diketahui, sebelumnya para WNI menjalani masa observasi kesehatan pada 2-15 Februari lalu. Hal ini dikarenakan mereka berasal dari episentrum atau pusat penyebaran virus Covid-19. Virus tersebut telah menginfeksi puluhan ribu orang dan menyebabkan lebih dari 2 ribu kematian. Inilah yang membuat para WNI dari Hubei harus dipantau kesehatannya.

Semula direncanakan ada 245 WNI yang akan dipulangkan. Namun ada 7 orang yang tidak jadi ikut. Ada 4 WNI yang menolak kepulangan dan memilih menetap di Hubei dengan perjanjian kesiapan menanggung segala risiko.

Sedangkan 3 WNI lainnya gagal pulang karena tidak lolos skrining kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok. Dua orang mengalami batuk pilek sedangkan satu orangnya demam.

Namun setelah dilakukan perawatan, kondisi 3 WNI membaik dan mereka tidak terinfeksi virus Covid-19. Mereka kini masih berada di Hubei dan menjalani aktivitas seperti biasa. Namun Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr Achmad Yurianto mengatakan para WNI merasa kesepian mengingat kebanyakan temannya sudah berada di Tanah Air.



"Tiga orang WNI di Wuhan yang kemarin gagal pulang dalam kondisi baik-baik saja. Beberapa hari lalu mereka bilang kesempian, minta dijemput pengin pulang," ujar Yurianto dalam temu media, Jumat (21/2/2020).

Walaupun para WNI tersebut ada keinginan pulang, pemerintah belum bisa berbuat banyak. Hal ini dikarenakan status kota yang masih lock down alias dikunci, imbas dari kasus Covid-19.


"Di sana masih lock down, kita pengin jemput juga gimana, enggak bisa. Tapi yang pasti mereka kondisinya sudah oke, baik-baik," pungkas Yurianto.
 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X