Pemerintah mengonfirmasi bakal meluncurkan program Kartu Prakerja pada pekan ini. Peluncuran Kartu Prakerja itu lebih cepat dari rencana semula, yakni akhir Maret 2020.
"Pak Presiden sudah menyampaikan untuk mempercepat implementasinya. Kalau tadinya beberapa Minggu lalu kita percepat menjadi akhir Maret, Pak Presiden (Jokowi) minta dipercepat lagi Minggu ini. Jadi mudah-mudahan Jumat (19/3/2020) sudah bisa kita soft launching program kartu prakerja," ujar Susiwijono di Jakarta, Selasa (17/3/2020).
Susiwijono mengungkap, proses persiapan Kartu Prakerja sengaja dipercepat dengan pertimbangan agar program tersebut bisa segera dikeluarkan, untuk membantu masyarakat Indonesia yang mengalami dampak virus corona (Covid-19), khususnya sektor pariwisata nasional.
"Hari ini kita akan proses PMO-nya siapa saja, akan ditetapkan hari ini. Kami akan mendorong agar Kartu Prakerja akan launching akhir Minggu ini," ungkapnya.
Adapun sebagai tahap awal, kata Susiwijono, program Kartu Prakerja akan di-launching di tiga provinsi, yaitu Bali, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Riau (Kepri).
"Uji cobanya akan kita ambil di tiga lokasi paling terdampak dulu, terutama di wisata. Kita masih hitung, karena kita bekerja sama dengan sembilan digital platform. Nanti kita lihat di tiga daerah itu karena mereka bekerja sama dengan lembaga pelatihan," tutur Susiwijono.
Setelah di tiga provinsi itu, pemerintah bakal meluncurkan Kartu Prakerja di Jawa Timur, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
