Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra sepakat untuk kembali mengusung Prabowo Subianto menjadi calon Presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai didorongnya kembali Prabowo Subianto sebagai Capres kembali harus dengan analisis yang matang.
Pasalnya bisa saja Prabowo menang ataupun sebaliknya kalah. Dikarenakan dinamika politik yang saat ini masih terbilang belum bisa dibaca.
“Soal peluang bisa menang dan bisa juga kalah. Masih harus melihat perkembangan dinamika politik ke depan,” kata Ujang kepada Indozone, Rabu (2/6/2021).
Dia mengingatkan bilamana elektabilitas sosok capres bisa turun, naik dan bisa saja stagnan. Apalagi hingga kini mengacu berdasarkan survei belum ada sosok capres elektabilitasnya menyentuh angka 50 persen.
Baca Juga: Anies Sebut Tingkat Kepatuhan Protokol Kesehatan Warga Merosot Drastis
“Apalagi elektabilitas semua capres belum ada yang diangka 50 persen,” urainya.
Disamping itu Ujang menyampaikan jika ajang pemilihan Presiden masih berlangsung sekitar tiga tahun lagi. Sehingga peluang bagi semua sosok capres masih terbuka besar.
“Saat ini masih belum kelihatan siapa yang akan menang,” tandasnya.
