Penumpang KRL Padat di Tengah Wabah Corona, Netizen: yang Bisa WFH Bersyukur

- Senin, 23 Maret 2020 | 14:50 WIB
KRL Jakarta yang masih penuh ditengah wabah corona (INSTAGRAM/ @rocy_margiano)
KRL Jakarta yang masih penuh ditengah wabah corona (INSTAGRAM/ @rocy_margiano)

Pemerintah dan berbagai elemen terkait terus gencar mengampanyekan social distancing (jarak sosial) untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Salah satunya di fasilitas transportasi publik, seperti MRT, KRL, Transjakarta, dan lainnya.

Namun, tampaknya imbauan terkait social distancing hingga work from home (WFH) agak sulit dilakukan atau diterapkan warga Jakarta lantaran banyak pekerja masih masuk, dan harus bekerja dengan menggunakan transportasi publik menuju kantornya.

Potret ini terlihat dan dibagikan oleh akun Instagram @Jktinfo, pada Senin (23/3/2020). Dalam foto tampak para penumpang berdesakan dan tidak bisa menjaga jarak.

"Senin (23/3) suasana pengguna kereta pada pagi hari ini. photo @rocky_margiano #jktinfo," tulis @Jktinfo.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by JAKARTA INFO (@jktinfo) on

Postingan aku @Jktinfo ini pun mendapat tanggapan beragam oleh para pengguna Instagram. Ada yang menyesalkan hal ini di tengah wabah Covid-19, ada pula yang memakluminya karena sudah menjadi tuntutan tiap orang.

Seperti akun @marischkaprue, yang menilai  apa yang terjadi dalam sebuah gerbong kereta ini tidak bisa dihindarkan. Sebab, sebagian orang terpaksa ke kantor dan tidak mendapat kebijakan work from home (WFH).

"Gak semua orang bisa work from home, daripada ngehujat yg masih dempet2an buat ke tempat kerja, mendingan yg pada Iebih beruntung bisa work from home tetep taat, jangan ke luar kecuali buat hal penting banget, at least ngurangin potensi penyebaran dari lingkup kita sendiri," tulis @marischkaprue.

Ada juga akun @margareth.situmorang, mengakui heran dengan hujatan orang lain karena banyak warga yang berdesakan di dalam kereta. Tidak menerapkan WFH seperti imbauan pemerintah belakang ini.

"Iya mba aku malah heran ama org yg blg kok perusahaan bs ga kasih fasilitas voucher taxy, atau membuat kebijakan wfh. Ya ga semua perusahaan seberuntung dan sebijak yg lain.... kita sama2 bgrdoa spy ini segera berakhir saja," cuitnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X