Tenaga Kesehatan Banyak yang Meninggal, Kemenkes: APD Tak Sesuai Standar

- Jumat, 17 April 2020 | 15:17 WIB
Ilustrasi perawat tengah memakai masker bedah (freepik)
Ilustrasi perawat tengah memakai masker bedah (freepik)

Kasus virus corona di Indesia terus bertambah, dengan 5.516 terpapar Covid-19 dan 496 meninggal dunia. Tenaga kesehatan menjadi garda terdepan untuk menolong pasien virus corona.

Sayangnya, beberapa tim medis juga ikut terpapar virus corona. Kasus terbaru, di Semarang terdapat 46 tenaga kesehatan yang dikabarkan terkena Covid-19, belum dihitung dari wilayah atau meninggal dunia. 

-
Ilustrasi tenaga kesehatan memakai APD lengkap (freepik)

Sekretaris Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Arianti Anaya menyebutkan kalau banyak dari tenaga medis yang meningal dunia karena tidak mengenakan alat pelindung diri (APD) yang tak sesuai standar. Padahal, dalam penanganan virus Corona setiap petugas kesehatan wajib mengenakan APD yang tepat guna mencegah terjadi penularan.

"Salah satu faktor dimungkinkan disebabkan oleh penggunaan APD yang tidak tepat, dan tidak memenuhi standar sebagai alat pelindung diri," ucap Arianti dalam video conference di BNPB, Jakarta, Jumat (17/4/2020).

Kemudian, Arianti menjelaskan kalau APD yang harus digunakan untuk tenaga medis yang menangani kasus Covid-19 terdiri dari masker, sarung tangan, coverall, gown, pelindung mata, pelindung muka, pelindung kepala, pelindung kaki, dan sepatu boot anti air.

-
Ilustrasi tenaga kesehatan memakai APD lengkap. (freepik)

Dalam penggunaan APD, Arianti menjelaskan terdapat beberapa tingkatan kepada tenaga kesehatan. Namun, untuk tenaga medis yang bekerja kontak langsung dengan pasien harus diperhatikan kelengkapannya.

"Maka APD yang digunakan harus lebih lengkap, yaitu penutup kepala, tutupan muka, pengaman maka, masker N95, coverall, sarung tangan bedah dan sepatu boot antislip," tambahnya.

Untuk itu, Kemenkes berharap kalau tenaga medis bisa lebih cermat dalam memilih APD yang sesuai dengan standar. Pasalnya, hal itu penting dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan virus corona.

"Kami mengimabu nakes cermat memilih APD sesuai dengan tingkat risiko yang dilakukan dalalm menangani pasien Covid-19. Larena pemilihan APD yang baik akan melindungi tenaga kesehatan dari tertular virus Corona," tutup Arianti.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X