Pandemi virus corona mengkhawatirkan dunia. Kasusnya terus merangkak naik, dengan 2.101.359 orang terpapar Covid-19, dan 136.061 meninggal dunia. Masyarakat di berbagai negara di dunia berharap mimpi buruk ini segera berakhir.
Selama ada virus corona, kegiatan mereka jadi terbatas dengan kebijakan social distancing atau self isolation sebagai pencegahan. Tak bisa lagi berdekatan antara teman, atau bahkan berkumpul bersama. Lalu, kapan virus corona berakhir?
Peneliti di Harvard, Amerika Serikat, telah memperkirakan akhir pandemi virus corona setelah melakukan beberapa riset. Dalam jurnal kesehatan berjudul Harvard TH Chan School of Public Health, disebutkan virus corona diperkirakan dapat terjadi hingga akhir 2024.
Jurnal tersebut juga menyebutkan pshysical distancing menjadi cara ampuh untuk mencegah virus corona. Kebijakan pembatasan sosial atau social distancing mungkin harus diperpanjang sampai 2022.
Namun kondisi itu bisa berubah jika obat atau vaksin virus corona telah ditemukan. Dengan adanya penemuan itu, virus corona tak lagi jadi ancaman atau bahaya bagi umat manusia di dunia.
"Tampaknya apabila kondisi ini terus berlanjut, maka physical distancing terpaksa diperpanjang, kecuali jika vaksin atau perawatan yang lebih baik tersedia," sebut salah seorang peneliti Seperti Indozone lansir dari South China Morning Post, Kamis (16/4/2020).
Saat ini, berbagai negara di dunia tengah berlomba-lomba untuk menemukan obat dan vaksin untuk virus corona. Peneliti pun tengah giat melakukan berbagai penelitian untuk melihat titik terang dari virus corona yang misterius.
