19 Produsen Kopi Indonesia Sabet Penghargaan dari AVPA

- Rabu, 16 Oktober 2019 | 20:42 WIB
Perwakilan produsen kopi nusantara yang menerima penghargaan dari Agency for the Valorization of Agricultural Products (AVPA). (Indozone/Sigit)
Perwakilan produsen kopi nusantara yang menerima penghargaan dari Agency for the Valorization of Agricultural Products (AVPA). (Indozone/Sigit)

Sebanyak 19 produsen kopi nusantara menerima penghargaan dari lembaga Agency for the Valorization of Agricultural Products (AVPA) yang berbasis di Perancis. 

Penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan atas eksistensi dan kualitas produk kopi para produsen, sekaligus mengukuhkan bahwa produk kopi produsen Indonesia sesuai dengan standar dunia. 

Kepala Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan, Tjahya Widayanti mengatakan, AVPA memang fokus memberikan penilaian terhadap produk-produk agrikultur seperti kopi, teh dan produk sejenis lainnya, khususnya untuk pasar di Perancis.

Menurutnya, dengan pengakuan dari AVPA, produk-produk tersebut bisa masuk ke pasar Eropa lainnya. 

"AVPA ini kan di Perancis, kalau dia (produk kopi) masuk ke pasar Perancis, berarti dia bisa masuk ke pasar Eropa. Kita tidak akan susah-susah lagi, karena kalau kita sudah punya sertifikat dari AVPA ini, produk kita sudah bisa bersaing. Saya saing dari produk kita itu sudah bisa dipertaruhkan dengan produk Eropa," ujar Tjahya di ICE BSD, Tangerang, Rabu (16/10). 

Tjahya menambahkan, 19 Produsen kopi yang mendapatkan pengakuan tersebut telah melewati masa penilaian selama dua tahun sejak 2018. Penghargaan itu, kata Tjahya buah dari konsistensi, dan menjaga nilai produk sesuai analisis yang dilakukan AVPA.

Ia mengakui, kopi sedang menjadi komoditi yang cukup populer saat ini. Kemendag sendiri terus berupaya melakukan pembinaan agar para produsen kopi ini bisa meningkatkan kualitas produk dan menjaga konsistensinya. 

"Kemendag sendiri ada pengembangan untuk meningkatkan daya saing produk-produk kita. Setiap tahun kami mendampingi sekitar 50 pelaku usaha bagaimana mengembangkan kemasannya, branding-nya, kemudian daya saing produk serta dari sisi lain, supaya komoditi ekspor punya daya saing tinggi di pasar luar," ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor kopi Indonesia per April 2019 mencapai 94,5 ribu ton dengan nilai sebesar US$259,5 juta. Sementara itu, tahun 2018, volume ekspor sebesar 280 ribu ton atau menurun sebesar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ekspor 2018 juga menurun dari US$1,2 miliar menjadi US$817,8 juta. (SN)

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X