Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, K.H Maimun Zubair.
Presiden mengaku sangat kehilangan Mbah Moen. Lantas seperti apa Jokowi mengenang Mbah Moen?
Jokowi dan Mbah Moen sudah beberapa kali bertatap muka. Jokowi menyebut mantan anggota DPRD Kabupaten Rembang itu sangat gigih dalam menyampaikan NKRI adalah harga mati.
Mbah Moen juga dianggap Jokowi sebagai sosok kyai yang kharismatik. Wajar bila umat muslim menjadikan Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan itu sebagai rujukan.
Pernah Beri Sorban
Jokowi punya banyak kenangan dengan Mbah Moen. Satu di antaranya adalah pertemuan keduanya pada April 2019 sebelum pemilihan presiden. Saat itu, Mbah Moen sempat memberikan sorban kepada Jokowi.
Lalu pada Februari 2019, Jokowi menyambangi Ponpes Al-Anwar untuk bersilaturahmi dengan Mbah Moen. Ketika itu Jokowi ditemani Ibu Negara Iriana Jokowi.
Bahkan, ada satu momen di mana Mbah Moen mencium tangan Jokowi. Momen tersebut menjadi polemik karena beberapa orang menilai bukan suatu hal yang pantas.
Tetapi, Rais Syuriah PCNU Australia Nadiryash Hosen menjelaskan hal tersebut adalah sikap Mbah Moen menunjukkan akhlak yang luar biasa.
Doa Jokowi
Jokowi mengaku mendapatkan banyak pesan dari Mbah Moen. "Pesan-pesan beliau sangat banyak, jadi tidak bisa diungkapkan satu per satu," ujar Jokowi.
Selain mengucapkan bela sungkawa, Jokowi juga turut mendoakan almarhum Mbah Moen dapat diterima di tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dia juga berharap keluarga yang ditinggalkan di beri kesabaran dan keikhlasan.
