BEM Unair Pertanyakan Alasan BEM SI Tolak Dialog di Istana

- Sabtu, 28 September 2019 | 10:16 WIB
Antara
Antara

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pertanyakan alasan Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) yang menolak undangan dialog dari Presiden RI Joko Widodo di Istana.

Menurut Ketua BEM Unair, BEM SI seharusnya bertemu dengan Presiden Jokowi agar bisa menyampaikan aspirasi beserta tuntutannya secara terperinci.

"Kami menyesalkan sikap kawan-kawan BEM SI, sebab semestinya bertemu Presiden bisa membuat kawan-kawan mahasiswa langsung menyampaikan aspirasi secara terperinci, tanpa sekat dan tanpa perantara," ungkap Ketua BEM Unair, Agung Tri Putra, pada Jumat (27/9/19).

Menurutnya, tuntutan mahasiswa se-Indonesia sebenarnya sudah jelas, yaitu mulai soal pembatalan RKUHP, pengesahan RUU PKS, dikeluarkannya Perppu KPK, penanganan kebakaran hutan, penyelesaian permasalahan di Papua dan sejumlah hal lainnya.

"Terus kalau tidak mau bertemu Jokowi, bagaimana? Nanti, setelah tidak ada hasil seusai dialog dengan Presiden, maka turun lagi dan rapatkan barisan" ujar Agung.

"Syarat dialog cuma dua, yaitu BEM Unair minta Presiden terbuka mendengarkan masukan agenda aksi mahasiswa dan bisa segera ditemukan jalan keluar," lanjutnya.

Agung menilai bahwa alasan menolak dialog dengan Presiden Jokowi kurang argumentatif. Ia juga mengharapkan agar gerakan mahasiswa tetap fokus pada tuntutan dan tidak sampai demonstrasi malah berujung manuver yang tak perlu seperti menolak ajakan dialog oleh Jokowi.

"Kasihan kami di daerah, kawan-kawan yang sudah berjuang. Kawan-kawan saya harap tetap fokus dengan tuntutan," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X