Bulan Ramadan dan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi COVID-19 tidak membuat para pemuda berhenti balapan liar di jalanan. Malahan, balap liar tetap marak dan menjadi lebih mudah lantaran jalanan sepi.
Untuk menertibkan balap liar, polisi di Cibubur punya cara yang tak biasa. Para pemuda yang terlibat dihukum dengan diminta menceburkan sendiri motornya ke sungai.
Videonya baru-baru ini viral di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh akun @onemedsos. Tampak dalam video, para pemuda yang terlibat menggotong motor milik salah seorang dari mereka dan menceburkannya ke sungai.
Pada caption video yang dibagikan, tertulis keterangan bahwa para pemuda tersebut sebelumnya sudah diingatkan untuk berhenti balapan liar. Namun, karena tidak mengindahkan, polisi akhirnya menghukum mereka dengan tegas, dengan cara menyuruh mereka untuk membuang motor yang digunakan untuk balapan ke sungai kecil.
Pagi harinya, para pemuda tersebut datang kembali ke sungai tersebut untuk mengangkut motor yang telah mereka buang. Kondisi motor masih baik namun mesinnya terendam air. Namun dari tampilannya, terlihat motor sudah dimodifikasi dan tidak punya bodi yang utuh.
Saat mengambil motor tersebut para pemuda itu bilang, "Motor puluhan juta diceburin polisi. Nyiksa polisinya."
Video tersebut pun disambut komentar oleh netizen. Netizen mengapresiasi hukuman yang dilakukan polisi.
"Syukurin mampus Lo pada.... Bukan nya pada tadarusan bareng2 malah balap liar bareng2... Pada bosen idup emang?" kata @ayu_bigrespect18.
"Nyiksa matamu,polisi uda bener biar kalian jera," tulis @pambudibarana.
Artikel menarik lainnya
Menhub Akui Aturan Mudik di Indonesia Bikin Masyarakat Bingung
Jokowi Harap Bansos dari Pemerintah Tingkatkan Daya Beli Bahan Pokok Warga
