Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan jajarannya untuk berhati-hati dengan peringatan dari Food and Agriculture Organization (FAO) terkait krisis pangan karena pandemi virus corona atau Covid-19.
"Ini sudah yang ketiga kita berbicara bahan pokok, karena urusan stok ketersediaan dan harga, stabilitas harga ini penting. Terus kita monitor setiap hari setiap minggu," ucap Jokowi dalam video conference, Rabu (13/5/2020).
Lebih lanjut, Jokowi pun mendapatkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan kalau bahan pangan atau pokok mengalami deflasi 0.13%.
"Ini ada indikasi penurunan permintaan bahan-bahan pangan. Dan artinya daya beli masyarakat menurun," ungkapnya.
Oleh sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap berbagai macam bantuan sosial (bansos) yang telah diberikan oleh masyarakat dapat meningkatkan daya beli bahan pangan setiap warga.
Jokowi pun mengklaim kalau jajarannya telah meluncurkan bantuan-bantuan, seperti bansos ke 9 juta keluarga, bantuan tunai langsung (BLT) dana desa ke 11 juta keluarga, kartu sembako, dan PHK.
"Kita harap ini akan meningkatkan daya beli masyarakat," pungkas Jokowi.