Jumlah korban jiwa akibat Virus Corona di Tiongkok terus bertambah. Melansir Reuters, Minggu (26/1/2020), 56 orang yang infeksi virus ini meninggal dunia. Sementara, total lebih dari 2.000 orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus ini.
Bahkan, Presiden Tiongkok Xi Jinping pun sampai mengumumkan situasi serius, terkait penyebaran vVrus Korona ini dalam pertemuan Politbiro Partai Komunis Tiongkok, Sabtu (25/1/2020) kemarin.
Pihak berwenang termasuk tim medis terus berjibaku untuk merawat dan menyelamatkan nyawa para korban yang terpapar virus tersebut. Media sosial juga dihebohkan dengan video yang memperlihatkan para korban virus Corona pingsan hingga kejang-kejang.
Banyaknya jumlah korban yang terinfeksi, membuat tim medis kewalahan. Salah satu dokter yang berada di garis terdepan menangani virus ini, yaitu Dokter Liang Wudong diberitakan telah meninggal dunia usai merawat korban virus Corona.
video showing frontline medics of #WuhanCoronavirus melt down due to the devastating situation.
rough translation?
what are u doing?
i want to go home ...
worked 4 shifts a day?
take those patients away...
its not easy to b medic there?respect?pic.twitter.com/NRBH2LVAsE— ??? Badiucao (@badiucao) January 24, 2020
Dalam beberapa video yang diunggah oleh akun Twitter @badiucao, terlihat para tim medis mulai frustrasi karena membludaknya para pasien. Padahal, tim medis juga membutuhkan istirahat agar bisa bekerja optimal.
"Aku ingin pulang, bekerja 4 shift dalam sehari! Bawa semua pasien itu pergi," teriak seorang perawat dengan histeris.
Video lainnya memperlihatkan perawat yang menangis. Dia menangis tersedu-sedu karena harus terus merawat pasien yang seolah datang tanpa henti. Dia dilema karena butuh istirahat, tapi juga dituntut melayani pasien.
Another video showing medics from #wuhan completely burn out & melt down.
— ??? Badiucao (@badiucao) January 24, 2020
really sad and angry to see this happening
they need much more support than now.
where the fuck is the government support after #wuhanquarantine ?!#coronoavirus #WuhanPneumonia
pic.twitter.com/N69mDGlQd4
"Dia mengatakan jika kita istirahat, maka kita dianggap sebagai pengkhianat, aku bekerja nonetop setiap hari. Hanya kematian yang menungguku di sini," tulis akun Twitter @badiucau.
Ada pula video lainnya yang menunjukkan seorang perawat menangis karena sudah kelelahan merawat pasien terjangkit virus Corona. Karena itulah, akun @badiucau menilai bahwa warga harusnya berterimakasih kepada semua tim medis, karena mereka mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan diri sendiri.
the 3rd video of a #wuhan nurse mentally meltdown due to pressure of fighting the deadly #WuhanCoronovirus non stop after city quarantine
— ??? Badiucao (@badiucao) January 25, 2020
she said if we rest?then we are treated as traitors. i worked nonstop everyday. Only death is waiting for me here.
pic.twitter.com/URr1Mx1WiF