Pasien Sembuh Virus Corona Ada yang Meninggal, Apa Penyebabnya?

- Senin, 20 April 2020 | 21:38 WIB
Suasana penguburan pasien virus corona (INDOZONE/Arya Manggala)
Suasana penguburan pasien virus corona (INDOZONE/Arya Manggala)

Dua orang pasien virus corona di Jawa Timur diketahui meninggal dunia usai dinyatakan sembuh. Keduanya telah menjalani tes swab PCR sebanyak dua kali dan menunjukkan hasil negatif. Kejadian ini tentunya menimbulkan pertanyaan.

Pasien pertama seorang pria berinisial AZ dari Lumajang diketahui meninggal dunia setelah 2 hari menjalani karantina mandiri di rumah. Sebelumnya pasien tersebut menjalani perawatan di RSUD dr Haryoto. Selama dirawat, AZ tak menunjukkan gejala apapun dan kondisinya sehat. Begitu juga saat pulang dari rumah sakit.

Kemudian ada pasien pria berinisial R yang dikonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan perjalanan mudik dari Jakarta ke Bangkalan. Pasien berusia 41 tahun itu diduga terinfeksi ketika di ibu kota. Pasien lalu menjalani perawatan di RSUD Syamrabu Bangkalan hingga sembuh.

-
Ilustrasi tes virus corona (freepik)

Namun 12 jam setelah dinyatakan sembuh, pasien meninggal dunia. Di sisi lain, pasien ternyata memiliki penyakit lain yakni asma, jantung, dan kelainan darah. Risiko meninggal pasien Covid-19 memang lebih besar jika ada penyakit komorbid atau penyakit menyerta. Hal ini ditegaskan oleh dokter spesialis paru, dr Elisna Syahruddin, Ph.D., Sp.P(K).

“Penyebab kematian pada pasien bermacam-macam, setiap kasus bisa berbeda. Apakah karena Covid-19, mungkin saja kalau virus itu menyebabkan pneumonia berat. Tapi bisa juga disebabkan penyakit lain jika pasien punya komorbid selain Covid-19, misalnya masalah di jantung atau lainnya,” kata dr Elisna kepada Indozone saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (20/4/2020).

-
Pasien virus corona tengah dibawa tim medis (REUTERS Christian Hartmann)

Kondisi Pasien Berbeda-beda

Kondisi fisik dan pertahanan tubuh pasien berbeda-beda. Lebih lanjut dr Elisna menjelaskan, pasien virus corona dinyatakan sembuh apabila secara klinis membaik dan ketika dalam pengobatan hasil swab RT-PCR dua kali berturut-turut menunjukkan negatif. Kondisi pasien ketika sembuh pun bisa jadi tidak 100 persen pulih. Namun pada pasien dengan gangguan klinis ringan, bisa jadi pasien pulih total.

“Kesimpulannya penyakit pandemi Covid-19 ini merupakan sesuatu yang baru. Kita belum mengenal pola khas termasuk tentang kematian pada pasien. Hal yang terpenting adalah pencegahan dan jika sakit berobat yang benar,” ujar dr Elisna.

Apabila pasien virus corona sudah dinyatakan sembuh, dirinya tetap harus melakukan pencegahan. Sebab penyakit ini sama seperti berbagai penyakit infeksi lainnya. Tetap ada kemungkinan untuk pasien terinfeksi lagi meski sudah sembuh.

“Terapi Covid-19 akan lebih rumit jika pasien mempunyai penyakit atau masalah kesehatan lain (komorbid),” pungkas dr Elisna.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X